Mesin produksi tekstil merupakan komponen vital dalam industri manufaktur yang menentukan kelancaran produksi dan kualitas hasil. Namun, penggunaan mesin secara intensif sering mengakibatkan penurunan performa dan umur pakai jika tidak didukung oleh strategi pemeliharaan yang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan perawatan preventif terhadap umur pakai mesin produksi tekstil. Metode penelitian menggunakan desain pretest–posttest control group dengan total sampel 40 unit mesin (20 mesin perlakuan preventif dan 20 mesin kontrol). Parameter yang diamati meliputi umur pakai mesin efektif, downtime rata-rata, dan biaya perawatan. Data dianalisis dengan uji-t independen pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin dengan perawatan preventif memiliki umur pakai lebih panjang (1.250 ± 85 jam) dibanding kelompok kontrol (920 ± 110 jam; t = 9,21; p < 0,001). Downtime kelompok preventif juga lebih rendah (12 ± 3 jam/bulan) dibanding kontrol (28 ± 6 jam/bulan; t = -8,47; p < 0,001). Dari sisi biaya, kelompok preventif lebih efisien (Rp 18.500/jam operasi) dibanding kontrol (Rp 25.700/jam operasi; t = -6,38; p < 0,001). Temuan ini membuktikan bahwa perawatan preventif berperan signifikan dalam memperpanjang umur pakai mesin, mengurangi downtime, serta meningkatkan efisiensi biaya pada industri tekstil. Penelitian ini merekomendasikan penerapan perawatan preventif secara konsisten dan terjadwal sebagai strategi utama manajemen pemeliharaan di sektor manufaktur
Copyrights © 2025