Dismenorea primer merupakan nyeri kram yang berasal dari uterus yang terjadi selama menstruasi tanpa adanya kondisi patologik pelvis yang mendasari. Menurut pada data World Health Organization (WHO) di tahun 2020, 90% wanita mengidap dismenorea, dengan 10-16% mengidap dismenorea berat. Banyak faktor yang dapat memengaruhi dismenorea, salah satunya merupakan gaya hidup yang buruk seperti pola makan tidak sehat serta kegiatan fisik rendah. Studi ini bertujuan dalam mengidentifikasi korelasi pola makan dengan kegiatan fisik yang mempunyai derajat keparahan dismenorea primer terhdap mahasiswi Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman memperlibatkan 143 mahasiswi. Jenis penelitian yang dilaksanakan yakni analitik observasional mempergunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilaksanakan melalui pengisian kuesioner WaLIDD score, food recall 24 jam, serta International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Data dilakukan pengolahan mempergunakan analisis univariat serta uji bivariate mempergunakan uji chi-square. Kesimpulan dari studi ini yaitu ditemukan korelasi pada asupan protein (p=0,028) serta aktivitas fisik (p=0,031) pada derajat keparahan dismenorea primer, serta tidak ditemukan korelasi asupan karbohidrat (p=1,000) dengan lemak (p=0,201) terhadap derajat keparahan dismenorea primer.
Copyrights © 2025