Penerapan perawatan alat bongkar kapal tersebut di bilang belum optimal di sebabkan karena kerusakan peralatan bongkar muat seperti rampdoor, wire rampdoor, winch rampdoor, dan cardeck. Penulis merumuskan persoalan dengan mencari faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan peralatan bongkar muat untuk meminimalisir terhambatnya kegiatan bongkar muat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode penelitian menggunakan metode fishbone dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan peralatan bongkar muat kapal dan juga upaya terhambatnya kegiatan bongkar muat kapal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan peralatan bongkar muat adalah kurangnya pemahaman kru tantang pentingnya perawatan peralatan bongkar muat kapal, kurangnya perawatan peralatan bongkar muat kapal, perusahaan kurang memperhatikan persedian suku cadang peralatan bongkar muat kapal. Untuk upaya pencegahan meminimalisir terhambatnya kegiatan bongkar muat yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya perawatan peralatan bongkar muat kapal, melakukan pemeriksaan atau pengawasan berkala, dan perawatan berkala, melakukan komunikasi dan koordinasi yang efektif antara chief Officer dan perusahaan
Copyrights © 2024