Peningkatan mutu rumah sakit sangat erat kaitannya dengan keberadaan tenaga keperawatan. Kualitas pelayanan keperawatan tidak hanya ditentukan oleh profesi perawat itu sendiri, tetapi juga memerlukan dukungan manajerial melalui pelaksanaan fungsi manajerial yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Dengan adanya dukungan tersebut, karyawan dapat berkembang, lebih termotivasi, serta meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemberian reward dan pengakuan atas prestasi akan mendorong terbentuknya kepuasan kerja. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian reward terhadap motivasi kerja perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Kota Baubau. Metode yang dipakai yaitu pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling, melibatkan 118 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh reward terhadap motivasi kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Kota Baubau, dengan nilai Asymptotic Significance (2-sided) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini membuktikan bahwa reward berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja perawat di RSUD Kota Baubau pada tahun 2023. Sebagai saran, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut variabel reward atau faktor lain yang berhubungan dengan motivasi kerja perawat di RSUD Kota Baubau.
Copyrights © 2025