Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan perilaku sosial santriwati di Pondok Pesantren As-Salam, khususnya perilaku yang terkadang menunjukkan kecenderungan melanggar atau menentang aturan yang telah ditetapkan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pandangan umum bahwa santriwati pesantren identik dengan perilaku positif yang tercermin dari nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, dan persaudaraan yang ditanamkan dalam kehidupan pesantren. Namun, pada kenyataannya tidak semua santriwati sepenuhnya menaati norma-norma tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, serta menerapkan teori behaviorisme B.F. Skinner sebagai kerangka analisis untuk menjelaskan peran penguatan dan hukuman dalam pembentukan perilaku. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan terpilih secara purposif, mencakup santriwati yang melakukan pelanggaran, santriwati yang tidak aktif mengikuti kegiatan pesantren, serta sikap kurang hormat kepada pengajar. Hasil penelitian menunjukkan berbagai bentuk perilaku menyimpang yang dominan, seperti keluar tanpa izin, membawa barang elektronik, dan bersikap kurang hormat kepada pengajar. Faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut antara lain latar belakang keluarga dan lingkungan sebelum mondok, pengaruh teman sebaya, lemahnya pengawasan, serta persepsi terhadap aturan yang dirasa terlalu ketat. Kebaruan penelitian ini terletak pada fokus kajian yang secara spesifik menelaah perilaku santriwati dengan menggunakan pendekatan teori behaviorisme dan merekomendasikan perlunya penerapan pola pembinaan yang lebih humanis serta efektif sebagai langkah preventif maupun kuratif terhadap perilaku menyimpang di kalangan santriwati.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025