Sirosis hati menjadi salah satu tantangan global karena prevalensinya yang masih mengalami peningkatan signifikan, menduduki peringkat kelima belas penyakit dengan morbiditas tertinggi di dunia tahun 2017. Tingkat insidensi kasus sirosis di Asia Tenggara juga mengalami peningkatan hingga mencapai 23,6 kasus per 100.000 penduduk. Proses dan progresivitas penyakit sirosis menjadi penting untuk dipahami lebih lanjut sehingga tatalaksana menjadi lebih efektif. Profil penyebab sirosis perlu menjadi perhatian karena menjadi salah satu pertimbangan dalam tatalaksana kasus sirosis hati. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Populasi target penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdiagnosis sirosis hati yang berobat di RS Tarakan Jakarta. dengan populasi terjangkaunya adalah pasien sirosis hati yang pernah menjalani pengobatan baik sebagai pasien rawat jalan atau rawat inap di RS Tarakan periode Januari – Desember 2021. Sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Data tersebut dianalisis dan didapatkan bahwa etiologi tersering sirosis adalah hepatitis B (37,6%). Usia rerata subjek adalah 53,7±11,2 tahun dan mayoritas subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki. Secara keseluruhan subjek tergolong anemia, trombositopenia, mengalami pemanjangan APTT serta peningkatan enzim SGOT.
Copyrights © 2025