Prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi aspek penting untuk menilai tanggung jawab dankeberlanjutan perusahaan, terutama di Indonesia yang semakin mendapat perhatian dari investor terkaitpengungkapan ESG. Namun, tingkat keterbukaan pelaporan ESG masih berbeda antar sektor akibat variasi dalamtata kelola perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh karakteristik dewan direksi, yaitu ukurandewan, keberagaman gender, frekuensi rapat, dan komisaris independen terhadap tingkat pengungkapan ESG padaperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022–2023. Hasil penelitian menunjkkan bahwaukuran dewan dan keberagaman gender memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan ESG, sedangkanfrekuensi rapat dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa komposisidan keberagaman dewan sangat penting dalam meningkatkan transparansi keberlanjutan perusahaan. Penelitianini menyarankan perusahaan untuk memperbaiki tata kelola dewan dalam mengelola isu keberlanjutan sertaregulator untuk membuat kebijakan pelaporan ESG yang lebih ketat. Penelitian selanjutnya disarankanmemasukkan variabel lain seperti kepemilikan institusional dan kualitas audit untuk analisis yang lebih luas. Kata Kunci: Pengungkapan ESG, Ukuran Dewan, Keberagaman Gender, Rapat Dewan, KomisarisIndependen.
Copyrights © 2025