Dakwah melalui film yang mengangkat kisah sejarah Islam sudah semestinya diproduksi berdasarkan struktur narasi yang disusun dengan baik. Tanpa penyusunan struktur yang baik, mad’uw akan mudah merasa bosan dengan cerita sejarah yang disampaikan, sehingga mengakibatkan mad’uw tidak menikmati cerita dan pesan dakwah yang disampaikan justru diabaikan. 1001 Inventions berhasil memproduksi film dengan judul 1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham yang kontruksi narasi dan sarat muatan pesan dakwahnya tersampaikan dengan baik. Situasi ini memungkinkan menjadi salah satu faktor film ini menerima respon positif dari mad’uw. Penelitian ini tujuannya adalah mendeskripsikan narasi dakwah dalam film agar ditarik pelajarannya bagi filmmaker dakwah. Dengan menggunakan konsep narasi dakwah sebagai alat analisis, film ini dianalisis melalui pendekatan kualitatif deskriptif, yang diperkuat dengan teknik peningkatan ketekunan serta dukungan bahan referensial untuk memastikan keabsahan data penelitian. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa narasi dakwah film 1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham membawa audiens agar mereflesikan peran Ibn Al-Haytham sebagai tokoh utama ilmuwan Islam yang berjuang membuktikan kebenaran bahwa teori cahayanya benar dan teori ilmuwan Yunani yang dipercayai banyak orang ternyata masih keliru. Film ini mengajak audience untuk memiliki sikap optimis, pantang menyerah, berani menghadapi tantangan, dan perjuangan membuktikan kebenaran. Narasi dakwah disusun dengan alur campuran dan POV campuran guna memperdalam perjuangan Ibn Al-Haytham.
Copyrights © 2025