Kajian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana fleksibilitas Podcast sebagai media dakwah non visual dibandingkan YouTube sebagai media dakwah visual. Tulisan ini dilatar belakangi adanya suatu kajian yang menyatakan bahwa podcast dianggap sebagai media dakwah alternatif selain YouTube. Podcast dianggap sebagai media yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun. Tentunya hal tersebut tidak dimiliki oleh Youtube. Kelebihan tersebut mengindikasikan bahwa Podcast memiliki fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh YouTube. Selain itu, masih belum ditemukan penelitian akademik yang secara khusus membahas tentang fleksibilitas Podcast dengan YouTube sebagai media dakwah. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data-data yang dibutuhkan diperoleh melalui studi literatur dari berbagai jurnal ilmiah. Metode analisis menggunakan pendekatan deskripsi komparatif. Kajian ini menggunakan dua pendekatan teori, yaitu teori Uses and Gratification dan Affordance media digital. Hasil yang didapatkan adalah fleksibilitas Podcast sebagai media dakwah cenderung memiliki kesamaan dengan YouTube. Perbedaannya terletak pada variabel integrasi dan interaksi sosial; variabel visibilitas; variabel persistence. Kajian ini bisa dimanfaatkan sebagai masukan bagi para dai dalam menentukan media dakwah yang tepat sesuai dengan asumsi mad’u.
Copyrights © 2025