Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Sulawesi Tengah, dengan prevalensi mencapai 34,11% pada orang dewasa. Masyarakat RT09 Kelurahan Lambara menghadapi kendala dalam penanganan hipertensi, termasuk rendahnya pemahaman tentang penyakit dan pemanfaatan tanaman obat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman warga tentang pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi hipertensi. Metode yang digunakan adalah participatory learning melalui ceramah interaktif dan diskusi dua arah, melibatkan 20 warga sebagai peserta. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dimana rata-rata pengetahuan meningkat dari 15% menjadi 96,67%. Secara spesifik, pemahaman tentang hipertensi meningkat dari 25% menjadi 100%, pengetahuan tentang tanaman obat dari 10% menjadi 95%, dan pemahaman cara kerja tanaman obat dari 10% menjadi 95%. Dapat disimpulkan bahwa program edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi hipertensi, yang dibuktikan dengan peningkatan signifikan pada semua aspek yang dievaluasi.
Copyrights © 2025