Sarung batik Drajar Mukti merupakan bentuk nilai dakwah birrul walidain atau berbakti kepada orang tua. Di tengah arus globalisasi serta perkembangan teknologi membuat pentingnya menanamkan nilai-nilai moral Islam, dimana media penyampaian dakwah tidak hanya melalui lisan, melainkan dapat disampaikan melalui karya seni seperti motif batik yang merupakan warisan budaya penuh makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi terhadap pencipta motif sarung batik Drajat Mukti, kemudian data dianalisis menggunakan metode semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarung batik motif Drajat Mukti bukan sekedar karya seni atau sebagai hiasan, namun motif yang ditampilkan menjadi media dalam penyampaian pesan dakwah, khususnya tentang pentingnya berbakti terhadap kedua orang tua dalam ajaran agama Islam. Simbol dan makna dalam motif sarung Drajat Mukti memberikan sugesti positif serta menjadi pengingat bagi pemakai akan kewajiban dalam birrul walidain atau berbakti terhadap orang tua.
Copyrights © 2025