Selat Pantar memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi arus pasang surut sebagai sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi optimal pemasangan turbin dengan melakukan pemodelan hidrodinamika. Pemodelan hidrodinamika dilakukan menggunakan perangkat lunak MIKE Zero, dengan memasukkan data sekunder yang meliputi pasang surut sebagai open boundary condition, data angin dari ECMWF (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts) sebagai faktor forcing permukaan, serta data batimetri dari GEBCO (General Bathymetric Chart of the Oceans) untuk merepresentasikan kondisi kedalaman perairan. Model divalidasi menggunakan data prediksi global dari TPXO (Tidal Prediction X-bar Orography), menghasilkan RMSE sebesar 0,3158 dan koefisien korelasi 0,8059, yang menunjukkan akurasi tinggi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Selat Pantar memiliki pola pasang surut condong harian ganda dengan FormZahl 0,7228, serta kecepatan arus maksimum terjadi saat spring tide (0,8 m/s) dan menurun pada neap tide (Analisis dilakukan pada tiga stasiun. Stasiun 3 memiliki kecepatan arus tertinggi, sehingga direkomendasikan sebagai lokasi utama pemasangan turbin Darrieus, yang memiliki cut-in speed 0,5 m/s. Sementara itu, Stasiun 2 dapat menjadi alternatif jika optimalisasi teknologi memungkinkan operasi pada kecepatan lebih rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan energi arus pasang surut yang berkelanjutan di Selat Pantar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025