Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek penting dalam industri konstruksi yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan akibat lingkungan kerja yang kompleks, penggunaan peralatan berat, dan pekerjaan di ketinggian. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) berperan penting dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko, serta mendorong terbentuknya perilaku kerja yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerapan SMKK terhadap perilaku pekerja serta menganalisis pengaruh penerapannya secara keseluruhan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada pekerja dan analisis data dengan regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen Dukungan Keselamatan Konstruksi menjadi faktor paling dominan yang memengaruhi perilaku pekerja dengan pengaruh positif, diikuti oleh Kepemimpinan dan Partisipasi Tenaga Kerja serta Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi. Sementara itu, elemen Perencanaan Keselamatan Konstruksi dan Operasi Keselamatan Konstruksi memberikan pengaruh negatif, yang menunjukkan perlunya peningkatan penerapan pada aspek tersebut. Secara simultan, seluruh elemen SMKK berpengaruh signifikan terhadap perilaku pekerja dengan kontribusi pengaruh yang besar, sehingga peningkatan kualitas penerapan SMKK dapat mendorong perubahan perilaku kerja menuju kondisi yang lebih aman dan sesuai prosedur keselamatan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan strategi penerapan SMKK dan pembentukan budaya keselamatan yang berkelanjutan dalam industri konstruksi.
Copyrights © 2025