Era digital membawa tantangan sekaligus peluang dalam pelestarian budaya lokal. Desa Ngaru-Aru, yang kaya akan warisan budaya seperti Tari Topeng Ireng, menghadapi kendala dalam promosi budaya akibat kurangnya dokumentasi dan media digital yang representatif. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan website bundaru.com sebagai media edukasi dan promosi seni budaya lokal. Metode yang digunakan meliputi observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, dan FGD dengan pihak-pihak yang terkait. Hasil dari kegiatan ini meliputi peningkatan literasi digital, partisipasi aktif generasi muda, penguatan identitas budaya melalui platform digital dan sarana promosi kebudayaan. Website ini tidak hanya menyajikan informasi tentang sejarah dan filosofi Tari Topeng Ireng, tetapi juga menyediakan galeri, jadwal acara, profil komunitas seni lokal dan kontak dari setiap komunitas atau penggiat seni. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa digitalisasi dapat menjadi strategi efektif dalam pelestarian budaya, sekaligus memperkuat ekosistem sosial dan ekonomi desa berbasis budaya.
Copyrights © 2025