Employee class programs are increasingly in demand, especially among individuals who are already employed. However, juggling dual roles as both worker and student presents various challenges, such as managing work and academic tasks, dividing attention and energy, and adapting to different environments. If not managed properly, these challenges may lead to several issues, particularly in maintaining work-life balance, academic performance, and personal well-being, which could negatively affect self-acceptance. This study aims to examine the effect of self-acceptance on work-life balance among students who work while pursuing their studies. This research employs a quantitative method. The sampling technique used was random sampling, with a total of 100 participants. A simple linear regression analysis was conducted. The results show a significant positive effect of self-acceptance on work-life balance, with an R value of 0.825 and R² of 0.681 (p < 0.001). This indicates that the higher an individual’s self-acceptance, the better their ability to balance work and personal life. Based on these findings, it is recommended that the results be used as a foundation in designing programs or policies that support the psychological well-being of students who work while attending college. ABSTRAK Program kelas karyawan semakin digandrungi, terlebih oleh individu yang sudah mempunyai pekerjaan. Namun, menjalani peran selaku pekerja dan mahasiswa membawa berbagai tantangan, seperti mengelola tugas kerja dan kuliah, membagi perhatian serta energi, dan menyesuaikan diri di lingkungan yang berbeda. Jika tidak ditangani dengan baik, tantangan ini dapat memicu berbagai masalah, terutama dalam menjaga work life balance, studi, dan kehidupan pribadi, yang berisiko memberikan dampak negatif pada self acceptance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self acceptance terhadap work life balance pada mahasiswa yang bekerja sambil kuliah. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Pengambilan teknik yang diterapkan ialah teknik random sampling dengan total keseluruhan partisipan dalam penelitian ini sebanyak 100 individu. Peneliti menjalankan uji analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini ialah adanya pengaruh positif yang signifikan antara self acceptance serta work life balance, dengan nilai R sebesar 0,825 dan R² sebesar 0,681 (p < 0,001). Artinya makin tinggi self acceptance seseorang maka makin tinggi keseimbangan kehidupan kerjanya maupun kehidupan personalnya. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan menjadi dasar dalam merancang program atau kebijakan yang mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa yang bekerja sambil kuliah.
Copyrights © 2025