This study aims to comprehensively examine the concept of curriculum evaluation, including its definition, objectives, principles, and challenges. This study employed a library research method with a qualitative approach. Data were collected from various reliable sources, such as books and scientific journals, and then analyzed descriptively. The results of this study indicate that curriculum evaluation is a fundamental, dynamic process, not only for program improvement but also for ensuring accountability and strategic decision-making. Conceptually, curriculum evaluation encompasses two main functions: formative (continuous improvement) and summative (accountability). The principles guiding its implementation include objectivity, comprehensiveness, continuity, cooperation, and efficiency. However, in practice, curriculum evaluation often faces various challenges, ranging from psychological challenges such as avoidance and skepticism to methodological constraints such as theoretical weaknesses and limited human resources. In conclusion, although curriculum evaluation is vital, its success depends heavily on the application of appropriate principles and the ability to overcome these challenges. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif konsep evaluasi kurikulum, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan problematika yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti buku dan jurnal ilmiah, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi kurikulum merupakan proses fundamental yang dinamis, tidak hanya untuk perbaikan program, tetapi juga untuk memastikan akuntabilitas dan pengambilan keputusan strategis. Secara konseptual, evaluasi kurikulum mencakup dua fungsi utama, yaitu formatif (perbaikan berkelanjutan) dan sumatif (pertanggungjawaban). Prinsip-prinsip yang menjadi pedoman pelaksanaannya meliputi objektivitas, komprehensivitas, kontinuitas, kooperatif, dan efisiensi. Namun, dalam praktiknya, evaluasi kurikulum seringkali menghadapi beragam problematika, mulai dari tantangan psikologis seperti sikap menghindar dan skeptis, hingga kendala metodologis seperti kelemahan teori dan keterbatasan pada sumber daya manusia. Kesimpulannya, meskipun evaluasi kurikulum sangat vital, namun keberhasilannya sangat bergantung pada penerapan prinsip yang tepat dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Copyrights © 2025