Background: Breast cancer is the most common cancer in women, with a global incidence of 2.3 million cases and the fourth highest mortality rate. In Indonesia, 66,271 new cases were recorded in 2022, while West Java Province saw an increase from 594 cases in 2019 to 973 referrals in 2023. Chemotherapy, while effective in destroying cancer cells systemically, often reduces patients' quality of life due to physical, psychological, and social side effects. Supportive care can alleviate this burden, but providing and meeting patient needs in facilities remains suboptimal. Purpose: To identify supportive care needs in breast cancer patients undergoing chemotherapy. Method: This quantitative descriptive study was conducted on patients undergoing chemotherapy in January 2025 at Al-Ihsan Regional General Hospital, Bandung. Sampling was conducted consecutively to select 105 breast cancer patients. The instrument used was the Supportive Care Needs-Short Form 34 (SCNS-SF34), and univariate analysis was performed. Results: Most respondents (52.3%) required supportive care. The highest level of need was in the health systems and information domain (58%), followed by the physical and daily activities domain (56.1%), the psychological domain (53.3%), and the support and care domain (52.3%). Most respondents (61%) did not require supportive care in the sexuality domain. Conclusion: Breast cancer patients undergoing chemotherapy at Al-Ihsan Regional Hospital, Bandung, require supportive interventions, particularly in the form of health information, physical and psychological support, with nurses playing a key role in improving quality of life. Suggestion: Expand outpatient consultations and utilize print and digital media for therapy information, implement self-education at home, provide structured psychological counseling, develop a protocol for interventions related to sexual side effects, and train healthcare workers in empathy and sensitive communication. Keywords: Breast Cancer; Chemotherapy; Supportive Care. Pendahuluan: Kanker payudara menjadi kanker paling umum pada wanita dengan insiden global mencapai 2.3 juta kasus dan menempati peringkat ke-4 kematian tertinggi. Di Indonesia, tercatat 66.271 kasus baru pada 2022, sementara Provinsi Jawa Barat mencatat peningkatan dari 594 kasus pada 2019 menjadi 973 rujukan pada 2023. Kemoterapi, meski efektif secara sistemik dalam menghancurkan sel kanker, sering menurunkan kualitas hidup pasien karena efek samping fisik, psikologis, dan sosial. Perawatan suportif dapat meringankan beban ini, tetapi identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien di fasilitas masih belum optimal. Tujuan: Untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan suportif pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan kepada pasien yang menjalani kemoterapi pada bulan Januari 2025 di RSUD Al-Ihsan Bandung. Pengumpulan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dan mendapatkan 105 pasien kanker payudara untuk menjadi responden. Instrumen yang digunakan adalah Supportive Care Needs-Short Form 34 (SCNS-SF34) dan dianalisis menggunakan univariat. Hasil: Sebagian besar responden (52.3%) membutuhkan perawatan suportif. Tingkat kebutuhan tertinggi berada pada domain sistem dan informasi kesehatan (58%), dilanjut domain fisik dan aktivitas sehari-hari (56.1%), domain psikologis (53.3%), dan domain dukungan dan perawatan (52.3%). Sebagian besar responden (61%) tidak membutuhkan perawatan suportif pada domain seksualitas. Simpulan: Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi memerlukan intervensi suportif, terutama informasi kesehatan, dukungan fisik dan psikologis dengan perawat sebagai kunci peningkatan kualitas hidup. Saran: Perluas konsultasi rawat jalan dan dapat memanfaatkan media cetak/digital untuk informasi terapi. Selain itu, dapat dilakukan edukasi mandiri di rumah, adanya ketersediaan konseling psikologis terstruktur, mengembangkan protokol intervensi efek samping seksual, serta melatih empati dan komunikasi sensitif bagi tenaga kesehatan. Kata Kunci: Kanker Payudara; Kemoterapi; Perawatan Suportif.
Copyrights © 2025