Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 21,5%. Pijat tui na adalah metode pijat yang khusus dirancang untuk membantu balita yang mengalami masalah makan. Pijat tui na dapat merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital, sehingga membantu memperbaiki nafsu makan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui efektivitas pijat tui na terhadap nafsu makan balita stunting usia 2-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo. Metode Penelitian: adalah quasy experimental dengan rancangan penelitian two group pre-postest design. Sampel berjumlah sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Dengan 2 kelompok intervensi yaitu intervensi I (sebanyak 6x perminggu) dan intervensi II (sebanyak 3x perminggu). Pengamatan nafsu makan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Wilcoxon uji Mann Withney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada kelompok intervensi I dan intervensi II terhadap nafsu makan balita stunting dengan nilai p sebesar 0,000 (p 0,05).  Sedangkan perbedaan efektivitas pada kelompok Intervensi I setelah diberikan pijat tui na adalah 21,19, sementara pada kelompok Intervensi II setelah intervensi hanya sebesar 11,81. Hasil ini menunjukkan bahwa pijat tui na pada kelompok intervensi I lebih efektif dalam meningkatkan nafsu makan balita stunting. Diskusi: Pijat tui na terbukti efektif dalam meningkatkan nafsu makan balita stunting, yang diharapkan dapat membantu mencegah kejadian stunting lebih lanjut. Penelitian ini menyarankan penerapan pijat tui na sebagai intervensi tambahan dalam program peningkatan gizi balita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025