Materi pecahan pada kelas III Sekolah Dasar sering menjadi tantangan bagi siswa karena bersifat abstrak dan kurang dikaitkan dengan pengalaman nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media pembelajaran Sanca berbasis Problem Based Learning (PBL) guna meningkatkan pemahaman konsep pecahan siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD sebanyak 18 orang. Pada jenis data ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis data diantaranya data kualitatif dan data kuantitatif. Metode dan instrumen pengumpulan data pada penelitian pengembangan ini menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan tes. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis data, yaitu analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif dan analisis statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata post-test siswa lebih dari nilai KKTP. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Sanca berbasis PBL efektif untuk digunakan dalam pengajaran materi operasi hitung pecahan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis PBL yang dikembangkan secara kontekstual dan visual dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan belajar Matematika pada jenjang sekolah dasar.
Copyrights © 2025