UMKM kerajinan bambu di Desa Kembangkuning, Magelang, memiliki potensi ekonomi tinggi namun menghadapi tantangan dalam pemasaran, pendapatan terbatas, dan minimnya inovasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM, khususnya pengrajin bambu, dalam pemasaran digital sebagai strategi memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Metode pelaksanaan mencakup koordinasi awal dengan pemerintah desa, seleksi peserta, dan pelatihan pemasaran digital berupa dasar-dasar digital marketing, teknik branding, pembuatan konten menarik, serta pemanfaatan platform e-commerce, dan diakhiri dengan evaluasi. Peserta pelatihan ini adalah para pelaku UMKM Desa Kembangkuning. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 88% peserta memahami dasar-dasar pemasaran digital, 76% mampu membuat akun marketplace dan mengunggah produk, serta 64% mampu menghasilkan konten promosi sederhana. Selain itu, keterlibatan pemuda desa meningkat sebesar 70% dalam mendukung branding produk. Pelatihan ini juga mendorong peran pemuda dalam pembuatan konten dan branding produk. Meskipun demikian, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan dalam teknik fotografi dan keamanan digital. Kesimpulan dari kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan digital marketing dapat meningkatkan daya saing dan keterjangkauan produk UMKM secara luas. Hal ini menjadi penting karena dengan pemahaman dan pelatihan yang tepat, pelaku UMKM di daerah dapat memanfaatkan teknologi digital secara efektif untuk bertahan dan berkembang di era digital.
Copyrights © 2025