Landasan pacu (runway) adalah jalur pesawat untuk mendarat dan lepas landas. Kerusakan pada perkerasan runway, seperti deformasi yang dipicu oleh faktor cuaca panas dan hujan di Indonesia, menyebabkan permukaan mengelupas dan retak. Pemilihan agregat dan aspal sangat penting untuk menciptakan lapisan aspal beton yang fleksibel, tahan terhadap temperatur tinggi, dan stabilitas Marshall terjaga. Penelitian ini menggunakan gradasi FAA (Federal Aviation Adiminstration) dengan KAO (Kadar Aspal Optimum) sebesar 5,13% dan gradasi BBA (Beton Bitumineux pour chaus’ees A’eronautiques) dengan KAO sebesar 6,10%. Variasi suhu rendaman dari 40°C hingga 60°C dilakukan untuk mengevaluasi karakteristik campuran. Hasil menunjukkan suhu 40°C memberikan nilai tertinggi untuk karakteristik Marshall pada gradasi FAA, dengan stabilitas 2429,63 kg/mm, sedangkan gradasi BBA menghasilkan stabilitas 2153,21 kg/mm. Hanya pada gradasi FAA di suhu 60°C yang tidak memenuhi spesifikasi FAA dengan nilai flow 4,07 mm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025