Kehadiran dompet digital menjadi peluang sekaligus ancaman bagi industri perbankan. Kini iperbankan mulai memasuki pasar dompet digital untuk bisa beradaptasi tak terkecuali Bank BPD Bali. Respon yang diberikan oleh BPD Bali yakni mengeluarkan produk dompet digitalnya yaitu Balipay mempunyai tantangan yang besar karena baru masuk ke pasar yang persaingannya sudah sangat ketat. Berkaitan dengan masalah tersebut diperlukan strategi yang tepat sehingga produk e-wallet Balipay dapat diterima masyarakat. Mengacu pada masalah yang telah teridentifikasi kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi penetrasi pasar untuk produk e-wallet Balipay, sehingga produk tersebut dapat diterima pasar. Dengan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) Tim Pengabdi merancang strategi penetrasi pasar yang efektif. Metode tersebut melibakan Focus Gorup Discussion (FGD) dengan menggandeng mitra kegiatan pengabdian dalam perumusan strategi. Strategi yang telah dirumuskan tersebut kemudian didiseminasikan kepada staff divisi dana dan jasa. Hasil kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan strategi penetrasi pasar yang ideal untuk produk e-wallet Balipay. Pada tahap selanjutnya diharapkan strategi penterasi pasar ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk memasarkan prouk perbankan lain dari bank BPD Bali.
Copyrights © 2023