Tulisan dalam makalah ini merupakan sebuah bentuk elaborasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan karya atau tugas terakhir dari mata kuliah Studio DKV 2. Karya tersebut dirancang sebagai sebuah tanggapan kritis terhadap salah satu masalah sosial yang ada, yaitu toksik maskulinitas. Toksik maskulinitas merujuk pada standar maskulinitas yang terbentuk oleh sistem patriarki dan merugikan pihak-pihak yang terlibat, baik pelaku maupun orang-orang di sekitarnya. Patriarki sendiri merupakan organisasi politik yang menyalurkan kuasa terhadap pria dan wanita secara tidak seimbang, bahkan mendiskriminasi, mengendalikan, mendominasi, menindas, serta menggolongkan wanita sebagai bawahan. Walaupun demikian, alih-alih menyoroti korban mayoritas patriarki, yang dalam hal ini adalah kaum perempuan, karya yang dirancang adalah ungkapan artistik dari dampak toksik maskulinitas terhadap pria itu sendiri. Pembahasan akan dilakukan disampaikan dalam dua tahap pokok. Pertama, dampak toksik maskulinitas pada kesehatan psikologis pria akan diidentifikasi terlebih dahulu. Kedua, pembahasan akan dilanjutkan dengan memaparkan tentang medium diorama dan majas metafora sebagai strategi bagi perancangan bentuk dari karya.
Copyrights © 2025