AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi Tradisi Sadranan di Temanggung karena tradisi ini memiliki nilai-nilai filosofi yang hampir terlupakan oleh masyarakat. Dengan menggunakan metode ATUMICS (Artefact, Technique, Utility, Material, Icon, Concept, Shape), penelitian ini mengambil tenong sebagai artefak, karena mengandung makna ungkapan rasa syukur dan kearifan lokal dalam masyarakat Nusantara. Elemen-elemen dari tenong kemudian dianalisis dan ditransformasikan menjadi sebuah produk fungsional. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara dengan tokoh masyarakat setempat, observasi non-partisipan, dan survei ke industri kriya setempat. Hasil dari perancangan ini berupa sebuah produk kap lampu dari material bambu yang memadukan teknik anyaman tradisional dengan teknologi pencahayaan kontemporer, sehingga dapat berfungsi sebagai penerang sekaligus elemen dekoratif. Melalui revitalisasi artefak budaya ini diharapkan dapat menjadi strategi efektif dalam memperkenalkan kembali tradisi lokal kepada masyarakat luas.
Copyrights © 2025