Artikel ini membahas hubungan antara ajaran Islam dan kesehatan melalui kajian kualitatif berbasis studi pustaka, analisis normatif, serta pendekatan deskriptif-komparatif. Islam memandang kesehatan sebagai bagian dari maqashid syariah, khususnya penjagaan jiwa (hifz an-nafs), yang mencakup aspek fisik, mental, spiritual, dan sosial. Temuan kajian menunjukkan bahwa Al-Qur’an dan hadis mengandung prinsip-prinsip kesehatan yang komprehensif, seperti thaharah (kebersihan), konsumsi makanan halal dan thayyib, manajemen stres melalui ibadah, kewajiban berobat, kesehatan reproduksi, kelestarian lingkungan, dan mitigasi penyakit. Dalil-dalil seperti QS. Al-Baqarah: 195, QS. Al-Baqarah: 168, QS. Ar-Ra’d: 28, serta hadis riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud menjadi dasar konseptual yang selaras dengan prinsip kesehatan modern. Integrasi antara syariat dan ilmu kedokteran juga tercermin dalam praktik pengobatan, sanitasi, nutrisi, kesehatan mental, dan penanganan pandemi. Artikel ini menegaskan bahwa Islam tidak hanya memuat aturan ibadah, tetapi juga panduan preventif dan kuratif untuk menjaga kualitas hidup manusia. Relevansi ajaran Islam terhadap kesehatan modern menunjukkan urgensi penerapan nilai-nilai agama dalam membangun masyarakat sehat, produktif, dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025