Computer-Based Test (CBT) adalah metode ujian yang dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai pengganti kertas, di mana peserta menjawab soal secara digital, penilaian otomatis, kecepatan dalam pengolahan hasil, serta fleksibilitas dalam variasi soal. Akan tetapi CBT juga terdapat kerentanan terhadap potensi kecurangan sehingga tingkat keamanannya kurang sehingga integritas ujiannya tidak terjaga Hal inilah yang menjadi permasalahan pada pihak mitra pengabdian yakni SMP Negeri 206 Meruya Selatan. Melihat permasalahan tersebut, maka tim pengabdi mengembangkan sebuah aplikasi CBT yang dilengkapi dengan teknologi keamanan berupa pembatasan akses teknologi dan sumber informasi, perangkat lunak pendeteksi kecurangan serta autentifikasi identitas. Metode kegiatan pengabdian adalah melakukan pendampingan dan pengenalan berupa pelatihan bagi para guru dan siswa dalam menggunakan aplikasi ujian online yang telah dikembangkan, dari mulai penggunaan dan simulasi aplikasi bagi siswa, pengelolaan data dan hasil ujian bagi guru, serta pengembangan dan pemeliharan oleh staff IT sekolah. Hasil dari pengabdian ini, para peserta berhasil menggunakan aplikasi CBT dan memanfaatkan fitur-fitur keamanan ujian dan mampu berimprovisasi dengan materi yang ada. Kemudian hasil e-kuisinoner yang telah diisi oleh sebanyak 31 responden menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian sangat penting bagi msyarakat khusunya bagi mitra dan hasil rata-rata kepuasan mitra menyatakan bahwa pihak mitra puas dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh pungusul.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025