Setiap siswa harus berperilaku baik sesuai norma dan aturan, sehingga karakter integritas penting untuk mengontrol tingkah laku. Pembentukan karakter ini tidak hanya melalui kegiatan kurikuler, tetapi juga melalui kegiatan lain di sekolah, seperti pembiasaan terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk penguatan pendidikan karakter integritas melalui pembiasaan terpadu di SMP Negeri 12 Semarang serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian yaitu penguatan pendidikan karakter integritas melalui pembiasaan terpadu yang dilaksanakan setiap hari selasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan karakter integritas di SMP Negeri 12 Semarang dilakukan secara sistematis melalui pembiasaan harian dengan tema berbeda dan dua program utama, yaitu ATIBOPO dan Lorong Integritas. Evaluasi menunjukkan dampak positif, seperti meningkatnya kesadaran siswa akan integritas, yang tercermin dalam kegiatan seperti Diary Kejujuran. Keberhasilan program ini didukung oleh faktor internal, seperti peran kepala sekolah, komitmen guru, dan motivasi siswa, serta faktor eksternal, seperti dukungan keluarga dan masyarakat. Namun, terdapat hambatan, baik internal, seperti perbedaan karakter siswa dan keterbatasan fasilitas, maupun eksternal, seperti kurangnya perhatian keluarga dan pengaruh negatif lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025