Usia remaja menurut WHO dimulai usia 12-24 tahun. Salah satu kelompok umur yang rentan mengalami anemia adalah remaja dengan prevelensi anemia dinegara berkembang adalah 27% dan 6% di negara maju. Kondisi anemia yang dialami saat remaja dapat meningkatkan resiko menderita anemia saat hamil. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik akan berisiko terjadinya pendarahan saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi stunting. Berdasarkan indikator TB/U, prevalensi pendek (stunting) secara nasional pada tahun 2023 adalah sebesar 7,1% dimana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2022 (8,4%) dan 2021 (9,5%). Pada kalimantan selatan didapatkan 8 prevalensi (stunting) pada tahun 2023 sebanyak (8,7%) dimana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2022 (9,3%) dan 2021 sebanyak (10,4%). Berdasarkan data tersebut penulis melakukan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mencegah stunting sedari dini pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Giri Mulia.
Copyrights © 2026