Pemilihan kepala daerah serentak dilaksanakan pada 27 November 2024, namun suhu politik di Kabupaten Aceh Tengah sudah mulai muncul kepermukaan. Segmentasi masyarakat dengan mengidentifikasi calon berdasarkan belah uken dan belah toa selalu muncul dalam kontestasi politik di Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan dekskriptif kualitatif untuk menggambarkan sikap beragama dan kondisi keberagamaan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah menjelang Pilkada tahun 2024. Data didapatkan dari observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sikap beragama dan kondisi keberagamaan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah dalam kondisi kondusif, menjalankan ibadah dan ajaran agama tanpa adanya opini maupun isu yang mengarah kepada politisasi agama. Hal yang muncul selanjutnya dimana politik belah/klan antara uken dan toa masih mendominasi ditambah dengan urang paloh (orang pesisir) sebagai identifikasi baru calon bupati yang merepresentasikan calon bukan berasal dari belan uken ataupun belah toa.
Copyrights © 2024