Pelayanan gawat darurat memiliki lingkup penanganan pasien dalam kondisi penyakit atau cedera serius dan tidak terduga, sehingga harus mengacu pada konsep triage dimana pasien akan dilayani berdasarkan tingkat kegawat daruratannya. Oleh sebab itu self-efficacy perawat sangat menentukan kepercayaan diri perawat terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga keyakinan ini yang akan menentukan kualitas kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy perawat dalam melaksanakan triage. Desain penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian telah dilaksanakan di IGD RSUD Prof. dr. M. Ali Hanafiah SM, pada bulan Januari 2023. Populasi adalah seluruh perawat di IGD RSUD Prof. dr. M. Ali Hanafiah SM yang berjumlah 33 orang. Data di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner self efficacy dan diolah serta dianalisa menggunakan uji chi-square. Analisa univariat didapatkan 84,8 % responden memiliki pendidikan Diploma III Keperawatan, (81,8 %) Responden memiliki masa kerja > 5 tahun, (60,4 %) mampu melaksanakan triage di IGD dan 51.5 % memiliki efficacy rendah. Hasil bivariat didapatkan ada hubungan kemampuan dengan self efficacy perawat (p = 0,046 dan OR = 6,190), dan tidak ada hubungan pendidikan (p = 1,000) dan masa kerja (p = 0,398) dengan self efficacy perawat. Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan self efficacy perawat adalah kemampuan. Disarankan pada pihak rumah sakit agar dapat memfasilitasi perawat untuk mengikuti pelatihan sehubungan dengan pelayanan di IGD dan juga meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, untuk lebih meningkatkan kemampuan dan self efficacy mereka dalam melakukan triage.
Copyrights © 2025