Anggota Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang, yang sebagian besar bekerja di sektor informal dengan akses terbatas pada pelatihan bisnis, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan potensi kewirausahaan mereka karena adanya kesenjangan dalam manajemen keuangan dan kesadaran akan keberlanjutan. Intervensi dilakukan melalui lokakarya terstruktur selama satu hari yang mencakup aspek teknis, bisnis, dan pemasaran dalam kewirausahaan berkelanjutan. Inisiatif pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan kewirausahaan berkelanjutan bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia. Program ini berfokus pada pelatihan peserta dalam menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan menentukan strategi penetapan harga yang menguntungkan untuk produk daur ulang dan ramah lingkungan. Modul pelatihan utama meliputi perhitungan HPP, pengendalian biaya, strategi penetapan harga, dan analisis pasar. Penilaian sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan nilai rata-rata meningkat dari 58% menjadi 86%. Namun, sebagian peserta masih mengalami kesulitan dalam alokasi biaya overhead dan penyesuaian harga berbasis pasar, yang menunjukkan perlunya penyempurnaan lebih lanjut dalam metode pelatihan. Program ini berhasil memberdayakan anggota PERMAI dengan keterampilan manajemen keuangan yang esensial, sehingga mendorong praktik bisnis yang lebih efisien dan berkelanjutan. Program ini berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi pekerja migran Indonesia melalui kewirausahaan berkelanjutan.
Copyrights © 2025