Penelitian ini bertujuan untuk memahami perubahan sosial dan budaya dalam praktik pengolahan air limbah domestik di kawasan industri JOB Tomori, Kabupaten Banggai. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya tidak hanya aspek teknis, tetapi juga peran nilai, norma, dan perilaku kolektif dalam menunjang efektivitas sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus intrinsik, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi transformasi budaya kerja di lingkungan industri, ditandai dengan meningkatnya kesadaran ekologis, internalisasi nilai etika lingkungan, dan terbentuknya norma sosial yang mendorong perilaku ramah lingkungan. Sistem IPAL tidak hanya dipahami sebagai kewajiban perusahaan, tetapi telah menjadi kebutuhan bersama yang dipandang penting dalam menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan. Meskipun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam bentuk perbedaan tingkat pemahaman dan kebiasaan personal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya masing-masing karyawan. Penelitian ini menyarankan pentingnya edukasi berkelanjutan, penguatan norma berbasis nilai lokal, serta pelibatan semua pihak dalam pengawasan dan inovasi pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Hasil studi ini berkontribusi dalam memperkaya pemahaman tentang dimensi sosial-budaya dalam manajemen lingkungan di kawasan industri.
Copyrights © 2025