Menstrual Disorders atau gangguan menstruasi seringkali menjadi masalah dan mempengaruhi kualitas hidup wanita. Beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian menstrual disorders antara lain penggunaan high heels, tingkat stres kerja, status gizi selain itu beban kerja tinggi, tekanan dari atasan, dan gaya hidup yang tidak sehat berpotensi memicu gangguan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan Menstrual Disorders pada pegawai wanita di Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Provinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dimana penelitian ini bersifat Survey analytic dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 62 pegawai wanita yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data dilakukan dengan uji Rank Spearman. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada hubungan antara high heels dengan Menstrual disorders (p = 0,074), ada hubungan antara stress kerja dan status gizi dengan Menstrual disorders (p = 0,000). Saran untuk instansi diperlukan perhatian khusus dari pihak instansi untuk mengatur lingkungan kerja yang mendukung kesehatan reproduksi wanita, seperti pemberian edukasi gizi, manajemen stres, serta pemilihan alas kaki yang ergonomis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025