Pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) memiliki risiko tinggi mengalami kelelahan kerja (work fatigue) akibat lama kerja yang panjang, kualitas tidur yang buruk, serta beban kerja yang berat. Work fatigue yang tidak ditangani dapat berdampak negatif terhadap keselamatan kerja dan kualitas pelayanan transportasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama kerja, kualitas tidur, dan beban kerja terhadap work fatigue pada pengemudi bus AKAP di Terminal Tipe A Dungingi. Jenis Penelitian ini Kuantitatif menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah responden sebanyak 52 orang. Pengukuran kelelahan dilakukan menggunakan Fatigue Assessment Scale (FAS), kualitas tidur menggunakan PSQI, dan beban kerja mental menggunakan NASA-TLX Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis lama kerja dan kualitas tidur adalah Fisher's Exact Test, sedangkan untuk beban kerja mental digunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama kerja dan Work Fatigue p-value = 0,000 (p<0.005) antara kualitas tidur dan Work Fatigue p-value 0,004 (p<0.005) serta antara beban kerja mental dan kelelahan kerja p-value 0,000 (p<0.005).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025