Perkembangan industri yang pesat mendorong peningkatan persaingan antar perusahaan. Untuk bertahan dan berkembang, perusahaan perlu menerapkan strategi yang dapat meningkatkan kualitas produk serta mempertahankan konsumen yang semakin selektif. PT ABC merupakan perusahaan yang bergerak di industri kemasan plastik, menghadapi tantangan serius berupa tingginya tingkat pemborosan dalam proses produksi, rendahnya efisiensi kerja, serta kualitas produk yang tidak konsisten. Permasalahan yang ada di perusahaan saat ini teridentifikasi pada aktivitas menunggu (45,14%), transportasi (36,69%), dan gerakan (7,90%) yang mendominasi aliran proses produksi dan menyebabkan lead time yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan meminimalkan pemborosan melalui penerapan pendekatan Lean Manufacturing dengan metode Value Stream Mapping (VSM). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung selama delapan bulan pada lini produksi, disertai analisis aktivitas berdasarkan kategori Value Added (VA), Non-Value Added (NVA), dan Necessary but Non-Value Added (NNVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya perbaikan seperti penggantian troli menjadi forklift, perawatan mesin berkala, serta penyediaan alat cadangan berhasil menurunkan total waktu produksi dari 12.617 detik menjadi 7.983 detik dan mengurangi lead time dari 185.417 detik menjadi 180.786 detik. Selain itu, proporsi aktivitas bernilai tambah meningkat dari 49,30% menjadi 54,62%. Penerapan Lean Manufacturing dan VSM terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan memperbaiki ketepatan waktu pengiriman produk.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025