Penelitian ini menganalisis karakter Sultan Agung sebagai tokoh utama dalam film biopik “Sultan Agung” karya Hanung Bramantyo dengan fokus pada peran aspek mise-en-scene sebagai penguat karakter. Studi ini menggunakan teori tiga dimensi karakter Harymawan (fisiologis, sosiologis, psikologis) serta pendekatan mise-en-scene Bordwell & Thompson, yang meliputi setting, kostum, pencahayaan, dan pergerakan pemain. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung terhadap film versi festival, didukung dokumentasi dari artikel dan video relevan. Hasil penelitian menunjukkan karakter Sultan Agung konsisten digambarkan sebagai protagonis, baik saat masa remaja (Raden Mas Rangsang) hingga dewasa menjadi raja. Elemen mise-en-scene berperan memperkuat visualisasi karakter tokoh utama melalui penggambaran setting sejarah, transformasi kostum dan rias, pencahayaan simbolis suasana hati, serta pergerakan pemain yang mendukung narasi psikologis dan sosial Sultan Agung. Temuan menegaskan bahwa perubahan karakter Sultan Agung lebih didorong oleh konteks dramatik dan sejarah, sedangkan mise-en-scene bertindak sebagai pendukung penguatan karakter, bukan faktor utama perubahan.Kata kunci: Biopik, Karakter Tokoh, Mise-en-Scene, Sultan Agung, Film Sejarah.
Copyrights © 2025