Tonil, Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema
Vol 22, No 2: September 2025

RESISTENSI TERHADAP HEGEMONI KEKUASAAN DALAM AJAKLAH TUHAN KE TANAH JAWA KARYA SEKAR AYU ASMARA

Marwatulaela, Siti (Unknown)
Amaliah, Nida (Unknown)
Aprilia, Putri (Unknown)
Mauludani, Seli (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2025

Abstract

Abstrak: Kehidupan sosial masyarakat kerap kali berada di bawah pengaruh kekuasaan hegemonik yang tidak hanya hadir dalam Lembaga resmi seperti pemerintahan, tetapi juga melalui budaya, agama, dan tradisi yang menuntut kepatuhan individu terhadap norma-norma dominan. Ketegangan antara kehendak pribadi dan tekanan sosial melahirkan berbagai bentuk resistensi, baik terbuka maupun tersembunyi. Sastra sebagai refleksi realitas sosial hadir sebagai medium ekspresif yang merekam dan merespons kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk resistensi terhadap hegemoni kekuasaan dalam novel Ajaklah Tuhan ke Tanah Jawa karya Sekar Ayu Asmara dengan pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi pustaka dan analisis data interaktif Miles & Huberman. Hasil kajian menunjukkan adanya dua bentuk resistensi: (1) resistensi terbuka, seperti pemberontakan terhadap penindasan spiritual dan kemanusiaan, perlawanan perempuan terhadap kekerasan seksual, dan pembangkangan terhadap penjajah kolonial; serta (2) resistensi tertutup, yang meliputi simbolisasi seni sebagai perlawanan, penolakan mental dan spiritual terhadap dominasi kekuasaan, kepatuhan semu terhadap norma sosial, dan kesadaran kritis terhadap ideologi penjajah. Penelitian ini bermanfaat memperkaya pemahaman bahwa sastra merupakan ruang simbolik yang efektif dalam menyuarakan kritik sosial terhadap kekuasaan yang menindas.Kata kunci: resistensi, hegemoni kekuasaan, sosiologi sastra, novel Abstract:Social life is often influenced by hegemonic power, which is not only present in official institutions such as government, but also through culture, religion, and traditions that demand individual compliance with dominant norms. The tension between personal will and social pressure gives rise to various forms of resistance, both overt and covert. Literature, as a reflection of social reality, serves as an expressive medium that records and responds to such conditions. This study aims to uncover forms of resistance to hegemonic power in the novel Ajaklah Tuhan ke Tanah Jawa (Invite God to Java) by Sekar Ayu Asmara using a sociological approach to literature. The method used is descriptive qualitative through literature study and Miles & Huberman's interactive data analysis. The results of the study show two forms of resistance: (1) open resistance, such as rebellion against spiritual and humanitarian oppression, women's resistance to sexual violence, and defiance against colonial oppressors; and (2) closed resistance, which includes the symbolisation of art as resistance, mental and spiritual rejection of power domination, pseudo-compliance with social norms, and critical awareness of colonial ideology. This research enriches our understanding that literature is not merely an aesthetic product, but an effective symbolic space for voicing social criticism against oppressive power. Keyword: resistance, power hegemony, literary sociology, novel

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

TNL

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Tonil: Journal of Literature, Theatre, and Cinema Studies, issn: 1411-6464 (print) and issn: 2685-8274 (online), is a scientific journal in the fields of Theatre/Arts creations & studies under the publication banner of Theatre Department, Faculty of Performing Arts in Indonesia Institute of the Arts ...