Prevelensi penderita DM sebanyak 10.3 juta jiwa dari 90% total tersebut merupakan diabates tipe 2. Kadar glukosa tidak terkendali memicu komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Kunci keberhasilan pengendalian diabates melitus adalah self-management, agar mencapai perilaku self -management yang baik dukungan keluarga sangat berperan penting pada manajemen penatalaksanaan DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan self-management pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 93 penderita DM tipe 2. Analisis data menggunakan uji statistik Kendal Tau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga dengan kategori sedang yaitu 57 orang (61.3%). Self mnagement denganĀ kategori sedang sebanyak 62 orang (66.7%). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan self-management p= 0,000 (nilai p<0,05). Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self-management pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan manajemen mandiri diabetes melitus. Oleh karena itu, melibatkan keluarga dalam setiap aspek penatalaksanaan dan perawatan diabetes melitus sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan dan memastikan kepatuhan jangka panjang terhadap rencana terapi.
Copyrights © 2025