Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan penyakit kronis untuk pencegahan dan manajemen PTM di Dusun Jowah, Yogyakarta Indriani, Indriani; Azmi, Ahmad Aslam; Kusumawardani, Novia Eka Putri; Kirana, Lakshita Nindya; Dewi, Rossiana; Oktavia, Diah Ayu; Apriyanto, Adi; Pamungkas, Arik Setiawan; Elyanti, Tika; Varentina, Andrea
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3367

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan seringkali muncul tanpa gejala atau keluhan sehingga banyak masyarakat tidak menyadari bahayanya. PTM dapat disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup tidak sehat yang dapat menimbulkan dampak ekonomi dan sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemahaman masyarakat Dusun Jowah tentang PTM, khususnya pada lansia yang menderita hipertensi. Prevalensi PTM di Provinsi DIY lebih tinggi dari rata-rata nasional dan hipertensi menduduki peringkat kedua. Upaya pemerintah untuk menurunkan angka kejadian PTM dengan skrinning kesehatan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Posbindu. Metode yang digunakan dengan pendekatan cross-sectional dengan tahapan meliputi observasi, wawancara dan implementasi dan evaluasi. Populasi adalah 67 peserta, yang diundang dengan melibatkan kader posbindu untuk mengikuti kegiatan. Pengukuran tensi menggunakan alat pengukuran tensimeter dan data pengetahuan tentang uisioner status Kesehatan digunakan untuk mengetahui status Kesehatan peserta. Media promosi yang digunakan adalah leaflet dan edukasi tatap muka dengan peserta tentang penjelasan PTM dan manajemen penyakitnya. Hasil: Dari total peserta didapatkan 25 orang dengan tekanan darah >130/89mmHg. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan dan skrining kesehatan berjalan lancar dan terdatanya status Kesehatan di Dusun Jowah. Pencegahan PTM dititikberatkan pada kesehatan masyarakat dan pendekatan pelayanan primer, sehingga koordinasi multi-sektor (Puskesmas, akademisi dan organisasi keagamaan/social) yang efektif dalam upaya pelayanan publik sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM dan manajemen penyakitnya.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF-MANAGEMENT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Setiawati, Estriana Murni; Kirana, Lakshita Nindya
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 10 No. 2 (2025): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v10i2.1405

Abstract

Prevelensi penderita DM sebanyak 10.3 juta jiwa dari 90% total tersebut merupakan diabates tipe 2. Kadar glukosa tidak terkendali memicu komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Kunci keberhasilan pengendalian diabates melitus adalah self-management, agar mencapai perilaku self -management yang baik dukungan keluarga sangat berperan penting pada manajemen penatalaksanaan DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan self-management pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 93 penderita DM tipe 2. Analisis data menggunakan uji statistik Kendal Tau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga dengan kategori sedang yaitu 57 orang (61.3%). Self mnagement denganĀ  kategori sedang sebanyak 62 orang (66.7%). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan self-management p= 0,000 (nilai p<0,05). Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self-management pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan manajemen mandiri diabetes melitus. Oleh karena itu, melibatkan keluarga dalam setiap aspek penatalaksanaan dan perawatan diabetes melitus sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan dan memastikan kepatuhan jangka panjang terhadap rencana terapi.