Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan seringkali muncul tanpa gejala atau keluhan sehingga banyak masyarakat tidak menyadari bahayanya. PTM dapat disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup tidak sehat yang dapat menimbulkan dampak ekonomi dan sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemahaman masyarakat Dusun Jowah tentang PTM, khususnya pada lansia yang menderita hipertensi. Prevalensi PTM di Provinsi DIY lebih tinggi dari rata-rata nasional dan hipertensi menduduki peringkat kedua. Upaya pemerintah untuk menurunkan angka kejadian PTM dengan skrinning kesehatan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Posbindu. Metode yang digunakan dengan pendekatan cross-sectional dengan tahapan meliputi observasi, wawancara dan implementasi dan evaluasi. Populasi adalah 67 peserta, yang diundang dengan melibatkan kader posbindu untuk mengikuti kegiatan. Pengukuran tensi menggunakan alat pengukuran tensimeter dan data pengetahuan tentang uisioner status Kesehatan digunakan untuk mengetahui status Kesehatan peserta. Media promosi yang digunakan adalah leaflet dan edukasi tatap muka dengan peserta tentang penjelasan PTM dan manajemen penyakitnya. Hasil: Dari total peserta didapatkan 25 orang dengan tekanan darah >130/89mmHg. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan dan skrining kesehatan berjalan lancar dan terdatanya status Kesehatan di Dusun Jowah. Pencegahan PTM dititikberatkan pada kesehatan masyarakat dan pendekatan pelayanan primer, sehingga koordinasi multi-sektor (Puskesmas, akademisi dan organisasi keagamaan/social) yang efektif dalam upaya pelayanan publik sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM dan manajemen penyakitnya.