Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu faktor yang memperburuk kondisi penderita TB dan meningkatkan risiko penularan adalah lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, seperti ventilasi buruk, kepadatan hunian, dan kebersihan yang rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian baik pada penderita TB yang sedang menjalani pengobatan maupun masyarakat sehat terhadap faktor risiko lingkungan yang berkontribusi pada perkembangan dan penularan penyakit TB paru. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Segiri Kota Samarinda dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas penderita TB dalam masa pengobatan serta warga sehat yang tinggal di lingkungan berisiko. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan melalui ceramah, kunjungan rumah (home visit), sesi tanya jawab, serta pembagian brosur edukatif tentang TB dan pengaruh lingkungan terhadap kesehatannya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memberikan respons positif, menyatakan memahami materi yang disampaikan, serta menyadari pentingnya menjaga lingkungan rumah untuk mendukung proses penyembuhan dan mencegah penularan. Selama kegiatan home visit, ditemukan beberapa kondisi lingkungan berisiko, seperti sirkulasi udara yang buruk dan kebersihan rumah yang kurang optimal. Kesimpulannya, sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, baik penderita maupun non-penderita TB, tentang pentingnya faktor lingkungan dalam mendukung penyembuhan dan pencegahan penularan. Diperlukan tindak lanjut berupa pemantauan berkala terhadap kondisi lingkungan rumah oleh tenaga kesehatan atau kader setempat guna mendukung upaya eliminasi TB.
Copyrights © 2025