Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menginterpretasikan makna filosofis serta simbolisme yang terkandung dalam elemen struktural rumah panggung tradisional di Nusantara, dengan fokus pada masyarakat adat Sunda dan Melayu. Arsitektur dalam konteks ini dipahami tidak sekadar sebagai konstruksi fisik, melainkan sebagai ekspresi nilai-nilai filosofis, identitas budaya, dan pandangan hidup masyarakat. Fokus utama kajian terletak pada tiga elemen rumah panggung: pondasi, tiang, dan penutup bawah (lantai), yang dianalisis sebagai simbol yang merepresentasikan hubungan manusia dengan alam, spiritualitas, serta tatanan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi simbolik sebagai kerangka utama dan hermeneutika sebagai pendekatan pendukung. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan dokumentasi visual, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun struktur rumah panggung antarbudaya memiliki kesamaan formal, setiap elemen arsitektur mengandung makna simbolik yang unik, mencerminkan kosmologi dan nilai-nilai lokal masing-masing komunitas. Temuan ini memperkaya pemahaman tentang arsitektur tradisional sebagai media naratif budaya dan penguat identitas lokal dalam khazanah arsitektur Nusantara.
Copyrights © 2025