Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil praktikum Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebagai refleksi penerapan pembelajaranberbasis pengalaman (experiential learning). Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 115 mahasiswa dari tiga kelas (A, B, dan C). Data diperoleh dari hasil penilaianlaporan praktikum mahasiswa yang dikategorikan ke dalam empat kategori: sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berada pada kategori “baik” (59,82%), disusul oleh kategori “cukup” (32,14%), “sangat baik” (8,03%), dan “kurang” (2,67%). Rata-ratanilai tertinggi diperoleh kelas A (74,51), diikuti kelas B (73,67) dan kelas C (72,35). Temuan ini merefleksikan bahwa kegiatan praktikum dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA dan keterampilan proses sains mahasiswa PGMI. Penerapan pendekatan experiential learning terbukti relevan dalam konteks pendidikan calon guru, karena mendorongketerlibatan aktif, refleksi, dan pemaknaan terhadap pengalaman belajar secara langsung. Penelitian ini merekomendasikan penguatan desain praktikum berbasis pengalaman untuk mendukung pengembangankompetensi profesional calon guru madrasah ibtidaiyah.Kata kunci: experiential learning; hasil praktikum; keterampilan proses sains; pembelajaran IPA.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025