Penelitian ini mengkaji kesenjangan gender dalam keluarga, dengan fokus pada pembagian peran, tanggung jawab, akses terhadap kesempatan, serta pola pengambilan keputusan di lingkungan rumah tangga. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap ibu rumah tangga di Kelurahan Heledulaa Utara, Kota Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, praktik dalam keluarga masih menunjukkan pola tradisional yang patriarkal. Ayah cenderung mendominasi pengambilan keputusan penting dan pengelolaan keuangan, sementara ibu lebih banyak bertanggung jawab atas tugas domestik. Anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, mulai dilibatkan dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi pembagian tugas masih sering didasarkan pada gender. Dalam aspek pendidikan, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam pemberian akses antara anak laki-laki dan perempuan, namun tantangan dalam memasuki dunia kerja tetap ada, khususnya bagi perempuan. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi perubahan dalam pemikiran dan praktik gender dalam keluarga, struktur sosial dan norma budaya masih memengaruhi relasi gender di tingkat rumah tangga. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya edukasi berkelanjutan dan penerapan regulasi yang mendorong kesetaraan gender secara lebih menyeluruh di lingkungan keluarga.
Copyrights © 2025