<![CDATA[Kemampuan emotion understanding (EU) yang dimiliki anak dapat berpengaruh terhadap interaksi sosial, kesejahteraan psikologis, adaptasi anak terhadap lingkungan sekitarnya, hingga dapat mencerminkan bagaimana kecerdasan emosional yang mereka miliki. Berdasarkan literatur sebelumnya, peran orang tua sangat penting dalam menstimulasi perkembangan EU anak mulai dari masa kanak kanak awal hingga menengah, salah satunya melalui parent-child emotional talk (PCET). Namun, dinamika yang terjadi antara PCET dengan peningkatan kemampuan EU dalam perkembangan anak, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, masih belum jelas. Dari 54 studi terkini yang ditemukan melalui pencarian database menggunakan metode PRISMA, peneliti mengumpulkan 9 artikel yang kemudian ditinjau secara sistematis pada penelitian ini. Hasil tinjauan sistematis menunjukkan bahwa (1) PCET berdampak signikan pada perkembangan EU anak pada usia prasekolah (3-6 tahun), sementara pada usia balita (1-3 tahun) dan kanak-kanak menengah (6-11 tahun) pengaruhnya lebih terbatas; (2) PCET yang melibatkan pelabelan emosi, validasi emosi anak, serta interaksi kausal yang aktif, terbukti paling efektif dalam meningkatkan EU anak. Tinjauan ini menggarisbawahi pentingnya memahami periode usia anak yang tepat dalam pemberian PCET serta karakteristik percakapan yang sesuai, agar dapat secara efektif memengaruhi perkembangan EU anak.]]>
Copyrights © 2025
