Penelitian ini bertujuan memvalidasi kinerja turbin meter dalam mengukur aliran distribusi gas alam di PT. ABC. Dua jenis turbin meter, G.100 dan G.160, diuji untuk mengevaluasi akurasi pengukuran berdasarkan kondisi operasi aktual. Nilai flowrate standar (Qb) yang tercatat oleh Electronic Volume Corrector (EVC) dibandingkan dengan hasil perhitungan metode AGA-7, baik menggunakan perangkat lunak Kelton maupun perhitungan manual. Hasil awal menunjukkan rata-rata error pengukuran sebesar 18,7520% untuk G.100 dan 18,9571% untuk G.160—jauh di atas batas toleransi ±1%. Ketidaktepatan ini diduga akibat ketidaksesuaian antara volume aliran gas yang tinggi (400–500 m³/jam) dan tekanan operasi yang rendah (2–3 bar), sehingga tidak sesuai dengan karakteristik optimal turbin meter. Sebagai tindakan korektif, dilakukan penyesuaian tekanan operasi menjadi 4,5 bar untuk G.100 dan 3 bar untuk G.160. Setelah penyesuaian, error menurun drastis menjadi 0,6237% untuk G.100 dan 0,4842% untuk G.160. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tekanan operasi sangat memengaruhi akurasi pengukuran. Oleh karena itu, kesesuaian antara kondisi operasi dan spesifikasi alat ukur menjadi faktor krusial untuk menjamin keandalan dan ketepatan dalam pengukuran aliran distribusi gas alam.
Copyrights © 2025