Sejauh mana permainan lompat geometri dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan penalaran matematika mereka? Itulah pertanyaan yang ingin dijawab oleh penelitian kami. Ada sembilan bentuk kecerdasan yang berbeda, salah satunya adalah kecerdasan logis-matematis. Sederhananya, kecerdasan logis-matematis memungkinkan anak-anak untuk menjawab masalah secara logis dengan menggabungkan keterampilan berhitung dengan kemampuan penalaran mereka. Lima belas siswa, yang terbagi rata antara laki-laki dan perempuan, dari kelas B TK/MDTA Al-FARUQ berpartisipasi dalam penelitian ini. Indikator seperti BB, MB, BSB, dan BSH digunakan sebagai referensi dalam evaluasi studi kualitatif ini. Gardner adalah orang pertama yang mengusulkan permainan geometri. Gamifikasi juga dapat membantu anak-anak mengidentifikasi bentuk geometris dua dan tiga dimensi. Metodologi peneliti, serta pendekatan membuat sketsa, mewarnai, dan teka-teki, tersedia bagi para pendidik. Permainan ini memiliki beberapa manfaat bagi perkembangan anak-anak, termasuk tetapi tidak terbatas pada peningkatan keterampilan geometri, memori, stabilitas, dan pemikiran kritis. Karena anak-anak belajar melalui permainan, masuk akal jika bermain merupakan sarana penting dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini sejalan dengan perilaku anak-anak, yang meliputi mudah teralihkan perhatiannya karena kecenderungan mereka mengerjakan banyak tugas sekaligus, mudah merasa bosan, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika pelajaran membosankan dan tidak menarik, siswa menjadi bosan dan lupa apa yang mereka pelajari, tetapi ketika instruktur memasukkan permainan ke dalam kurikulum, siswa memiliki waktu yang lebih baik dan lebih terlibat. Permainan melompat, yang mudah dibuat, murah, dan dapat dimainkan di dalam dan luar ruangan, adalah alat permainan yang digunakan dalam penelitian ini. Nah, temuan penelitian menunjukkan bahwa permainan ini membantu banyak anak memahami bentuk-bentuk geometris, baik dalam hal mengidentifikasi dan mencocokkannya.Â
Copyrights © 2025