Ketidakpastian dan keterlambatan penanganan kegawatdaruratan jantung menjadi penyebab tingginya angka kematian pasien di Indonesia  hingga saat ini sebesar 13 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti kredibilitas skor HEART untuk mendeteksi kegawatdaruratan jantung guna mencegah ketidakpastian dan keterlambatan penanganan. Tinjauan sistematis dilakukan dengan menelusuri basis data Taylor & Francis, Springer Link, dan Science Direct yang diterbitkan antara tahun 2019 dan 2024. Data dianalisis menggunakan analisis isi deduktif mengenai kredibilitas skor HEART dalam mendeteksi kegawatdaruratan jantung. Hasil analisis menunjukan hanya sepuluh artikel yang mengekstraksi data dari skor HEART, yang memberikan kepastian serta mendukung penanganan yang cepat. Alat yang digunakan untuk komponen skor HEART harus dikalibrasi. Para peneliti menemukan bahwa skor HEART akurat mendeteksi kegawatdaruratan jantung (80%), cukup efektif dalam mendeteksi kejadian darurat jantung (60%), dan dapat digunakan untuk mengevaluasi pasien selama dan setelah kegawatdaruratan (50%). Kesimpulannya, skor HEART merupakan alat deteksi kegawatdaruratan yang efisien. Keberhasilan skor HEART dalam mengatasi ketidakpastian dan keterlambatan kegawatdaruratan jantung membutuhkan hubungan interpersonal dengan kolaborasi.
Copyrights © 2025