Al-I´lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Vol 9, No 1 (2025): September 2025

Islamic Digital Communication and the Changing Meanings of Religious Values: A Discourse Analysis of AI and Social Media

Hatami, Hairul (Unknown)
Anisah, Hastin Umi (Unknown)
Fitria, Rizky Salsabila (Unknown)
Fauziannor, Achmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2025

Abstract

Abstrak: Digitalisasi telah mentransformasi komunikasi keagamaan, memengaruhi cara nilai-nilai Islam disebarkan dan dipahami. Penelitian ini mengeksplorasi mediatization konsep tabayyun (verifikasi informasi) berdasarkan QS. Al-Hujurat 49:6 dalam ruang digital, dengan fokus pada Instagram, TikTok, dan chatbot Islami berbasis AI. Dengan menggunakan Analisis Wacana dalam kerangka Mediatization of Religion (Stig Hjarvard), penelitian ini menelaah (1) teks-teks klasik Islam, (2) video dakwah digital dengan total durasi 120 menit di media sosial, (3) 300–500 komentar pengguna, dan (4) 3–5 chatbot Islami berbasis AI. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi bagaimana tabayyun mengalami substitusi, amplifikasi, atau adaptasi dalam wacana keagamaan digital. Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan yang digerakkan oleh algoritma, interaktivitas audiens, serta respons yang dihasilkan AI berkontribusi pada pergeseran narasi keagamaan. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai bagaimana AI dan media sosial memediasi ajaran Islam, sekaligus membentuk pemahaman kontemporer tentang tabayyun di era digital. Abstract: Digitalization has transformed religious communication, influencing how Islamic values are disseminated and understood. This study explores the mediatization of tabayyun (verification of information) based on QS. Al-Hujurat 49:6 in digital spaces, focusing on Instagram, TikTok, and Islamic AI chatbots. Using Discourse Analysis within the framework of Mediatization of Religion (Stig Hjarvard), this research examines (1) classical Islamic texts, (2) digital dakwah videos accumulating to 120 minutes on social media, (3) 300-500 user comments, and (4) 3-5 AI-powered Islamic chatbots. The objective is to identify how tabayyun undergoes substitution, amplification, or adaptation in digital religious discourse. Findings indicate that algorithm-driven engagement, audience interactivity, and AI-generated responses contribute to shifts in religious narratives. This research provides insights into how AI and social media mediate Islamic teachings, shaping contemporary understandings of tabayyun in the digital era. 

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jail

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Komunikasi dan Dakwah merupakan isu yang saban hari semakin "panas". Komunikasi selalu menjadi panas karena isu-isu besar hari-hari ini muncul karena ulah. Komunikasi baik media, komunikator maupun konten komunikasi itu sendiri. Manakala dakwah merupakan "program agama" yang tidak mungkin lepas dari ...