Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh strategi promosi melalui media sosial dan word of mouth marketing terhadap keputusan masyarakat dalam memilih Desa Sukajaya sebagai destinasi wisata edukasi berbasis UMKM. Wilayah ini, yang tidak memiliki keunggulan sumber daya alam seperti desa wisata pada umumnya, menghadapi tantangan besar terutama pasca pandemi COVID-19 yang mempengaruhi mobilitas, pariwisata, dan sektor UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 44 responden yang merupakan masyarakat Desa Sukajaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi melalui media sosial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan desa wisata sebesar 70,2%, sementara word of mouth marketing memberikan pengaruh sebesar 69,8%. Secara simultan, kedua variabel ini berkontribusi sebesar 75,2% terhadap keputusan pemilihan desa wisata. Penelitian ini menegaskan pentingnya digitalisasi promosi serta kekuatan komunikasi informal masyarakat dalam membentuk citra positif destinasi. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar desa lebih aktif dalam mengelola media sosial dan membangun pengalaman positif yang dapat dibagikan oleh pengunjung. Implikasi dari penelitian ini penting bagi pengembangan strategi branding desa berbasis partisipasi warga dan teknologi.
Copyrights © 2025