Aset negara memiliki peran penting dalam mendukung fungsi pemerintahan dan pelayanan publik, namun banyak di antaranya belum dimanfaatkan secara optimal. Di antaranya, Gedung Keuangan Negara (GKN) Semarang I, yang juga sebagai bangunan cagar budaya di pusat Kota Semarang, menunjukkan indikasi penggunaan yang belum mencapai tingkat tertinggi dan terbaik (underutilized). Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi optimalisasi penggunaan GKN Semarang I sebagai aset negara dengan menggunakan pendekatan Highest and Best Use (HBU). Analisis HBU mengidentifikasi penggunaan paling menguntungkan dan kompetitif dari suatu properti, sehingga dapat meminimalkan kegagalan pengembangan pasar dan mendukung keberhasilan penataan kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun saat ini digunakan sebagai gedung perkantoran pemerintah, aset ini memiliki potensi tertinggi dan terbaik untuk pengembangan sebagai kawasan mixed use yang mencakup ruang pamer atau galeri seni, kios UMKM, dan food court. Rekomendasi ini sejalan dengan potensi komersial kawasan pusat kota dan arah pembangunan kota yang mendorong integrasi fungsi ekonomi, sosial, dan pariwisata.
Copyrights © 2024